Evolusi Blencong

Jumat, 30 Maret 2012


Masuknya agama Islam ke Indonesia sejak abad ke-15 juga memberi pengaruh besar pada budaya wayang, terutama pada konsep religi dari falsafah wayang itu. Pada awal abad ke-15, yakni zaman Kerajaan Demak, mulai digunakan lampu minyak berbentuk khusus yang disebut blencong pada pergelaran Wayang Kulit.

Blencong sekarang sudah jarang digunakan, karena kurang dianggap prkatis, sebagai gantinya digunakan lampu listrik dengan pencahayaan yang amat terang. Dengan perubahan ini, seni pagelaran wayang tidak menjadi ribet, namun ada nuansa yang hilang dengantidak adanya blencong. Dengan lampu listrik, bayang-bayang wayang dari belakang kelir terasa mati. Apabila menggunakan blencong, bayangan wayang akan berubah seperti hidup, karena api dari blencong bergerak-gerak mengikuti aliran angin.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.