PAGELARAN WAYANG KULIT SAAT INI

Jumat, 30 Maret 2012


Pagelaran wayang kulit sedikit banyak terdapat perbedaan antara pagelaran wayang kulilt pada zaman Keraton Mataram abad ke-16 dengan keadaan sekarang ini abad ke-20. Perbedaan yang terjadi merupakan akibat bentuk perubahan secara perlahan atau evolusi yang disebabkan oleh tuntutan keadaan namun ada juga karena bentuk kretifitas seniman pewayangan. Perubahan yang terjadi terdapat pada bentuk wayang secara fisik, perubahan lakon cerita secara sastra, dan peubahan gamelan pengiringnya. Bahkan terdapat pembaruan, yang sebelumnya belum pernah ada.

Perubahan-perubahan tersebut ternyata tidaklah menyentuh esensi dari seni pagelaran wayang itu. Esensi pagelaran wayang adalah untuk memberikan ajaran tentang falsafah hidup manusia yang berkaitan dengan Tuhan, manusia, dan alam serta memberikan nuansa hiburan bagi penontonnya. Meskipun sudah terjadi perubahan di bagian tertentu, namun keberadaaan wayang dan dalang tidak bisa dipisahkan. Perubahan yang terjadi hanyalah bentuknya saja.

Evolusi yang terjadi dalam dunia pewayangan antara lain pada: bentuk fisik wayang, lakon cerita wayang, gamelan, debog, dan blencong. Adapun yang tidak mengalami perubahan adalah adanya kelir, debog, kotak wayang, keprak, kepyak, dan cempala. Keberadaan kelir, debog (simpingan), kotak wayang, keprak, kepyak, dan cempala mutlak diperlukan, dan kelihatannya tidak memerlukan perubahan.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.