Aturan Peperangan
Jalannya perang Baratayuda versi pewayangan sedikit berbeda dengan perang versi Mahabharata. Menurut versi Jawa, pertempuran diatur sedemikian rupa sehingga hanya
tokoh-tokoh tertentu yang ditunjuk saja yang maju perang, sedangkan yang lain
menunggu giliran untuk maju.
Sebagai contoh, apabila dalam versi Mahabharata,
Duryodhana sering
bertemu dan terlibat pertempuran melawan Bimasena, maka dalam pewayangan mereka hanya
bertemu sekali, yaitu pada hari terakhir di mana Duryudana tewas di tangan Bima.
Dalam pihak Pandawa yang bertugas mengatur siasat
peperangan adalah Kresna. Ia yang berhak memutuskan siapa yang harus maju, dan siapa yang harus
mundur. sementara itu di pihak Korawa semuanya diatur oleh para penasihat
Duryudana yaitu Bisma, Durna dan Salya.
Pembagian babak
Di bawah ini disajikan pembagian kisah Baratayuda
menurut versi pewayangan Jawa.
Babak 1: Seta Gugur
Babak 2: Tawur (Bisma Gugur)
Babak 3: Paluhan (Bogadenta Gugur)
Babak 4: Ranjapan (Abimanyu Gugur)
Babak 5: Timpalan (Burisrawa Gugur atau Dursasana
Gugur)
|
Babak 6: Suluhan (Gatotkaca Gugur)
Babak 7: Karna Tanding
Babak 8: Rubuhan (Duryudana Gugur)
Babak 9: Lahirnya Parikesit
|
0 komentar:
Posting Komentar