Lakon cerita wayang dengan alasan untuk menjawakan
budaya, sejak awal zaman Kerajaan Majapahit diperkenalkan cerita wayang lain
yang tidak berinduk pada Kitab Ramayana dan Mahabarata. Sejak saat itulah
ceritacerita Panji; yakni cerita tentang leluhur raja-raja Majapahit, mulai
diperkenalkan sebagai salah satu bentuk wayang yang lain. Cerita Panji ini
kemudian lebih banyak digunakan untuk pertunjukan Wayang Beber. Tradisi
menjawakan cerita wayang juga diteruskan oleh beberapa ulama Islam, di
antaranya oleh para Wali Sanga. Mereka mulai mewayangkan kisah para raja
Majapahit, di antaranya cerita Damarwulan.
Sejak zaman Kartasura, penggubahan cerita wayang yang
berinduk pada Ramayana dan mahabarata makin jauh dari aslinya. Sejak zaman
itulah masyarakat penggemar wayang mengenal silsilah tokoh wayang, termasuk
tokoh dewanya, yang berawal dari Nabi Adam. Sisilah itu terus berlanjut hingga
sampai pada raja-raja di Pulau Jawa. Dan selanjutnya, mulai dikenal pula adanya
cerita wayang pakem. yang sesuai standar cerita, dan cerita wayang carangan
yang diluar garis standar. Selain itu masih ada lagi yang disebut lakon
sempalan, yang sudah terlalu jauh keluar dari cerita pakem.
0 komentar:
Posting Komentar