Pagelaran
wayang kulit sedikit banyak terdapat perbedaan antara pagelaran wayang kulilt
pada zaman Keraton Mataram abad ke-16 dengan keadaan sekarang ini abad ke-20.
Perbedaan yang terjadi merupakan akibat bentuk perubahan secara perlahan atau
evolusi yang disebabkan oleh tuntutan keadaan namun ada juga karena bentuk
kretifitas seniman pewayangan. Perubahan yang terjadi terdapat pada bentuk
wayang secara fisik, perubahan lakon cerita secara sastra, dan peubahan gamelan
pengiringnya. Bahkan terdapat pembaruan, yang sebelumnya belum pernah ada.
Perubahan-perubahan
tersebut ternyata tidaklah menyentuh esensi dari seni pagelaran wayang itu.
Esensi pagelaran wayang adalah untuk memberikan ajaran tentang falsafah hidup
manusia yang berkaitan dengan Tuhan, manusia, dan alam serta memberikan nuansa
hiburan bagi penontonnya. Meskipun sudah terjadi perubahan di bagian tertentu,
namun keberadaaan wayang dan dalang tidak bisa dipisahkan. Perubahan yang
terjadi hanyalah bentuknya saja.
0 komentar:
Posting Komentar